- Pertama pahami soal yang akan anda kerjakan
- Kemudian ketika sudah menentukan apa yang akan anda cari, tinggal membuka google search
- Ketik apa yang akan anda ingin temukan
- Ketika anda sudah menemukan jawabannya, tinggal copy paste
- Selesai
Rabu, 22 Oktober 2014
Tips dan Trik Pelatihan Internet Dengan Cepat
Tips dan trik ini untuk mempermudah dalam mengerjakan tugas yang mungkin dalam waktu yang tidak lama untuk mengerjakannya, langkah-langkahnya sebagai berikut :
Keunggulan dan Perkembangan Jurusan Ilmu Pemerintahan
1. Keunggulan :
- Meningkatkan kualitas proses pendidikan, mempersiapkan lulusan yang siap dan mampu berkompetisi di pasar kerja baik lokal, nasional maupun internasional.
- Meningkatkan atmosfir akademik yang mendukung penguatan kultur akademik yang sehat atas dasar prinsip-prinsip dialogis, komunikasi dua arah dan egalitarian antar dosen dan mahasiswa baik dalam kegiatan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
- Meningkatkan kualitas penelitian yang relevan dan aplikatif serta diseminasi bagi pengembangan sumber daya secara berkelanjutan.
Perkembangan :
Jurusan Ilmu Pemerintahan merupakan
salah satu jurusan yang ada dalam lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Muhammadiyah Malang berdiri pada tahun 1986 dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 0502/O/1516. Semula jurusan ilmu pemerintahan menampung alumni
Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN-Malang) yang ingin memperoleh
gelar sarjana S1. Oleh karena itu jurusan ilmu Pemerintahan semula
diarahkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang ada dalam lingkup
pemerintahan. Jurusan Ilmu Pemerintahan membekali mahasiswa dengan
keilmuan dan keterampilan yang komprehensif di bidang kepemerintahan.
Dalam perkembangannya, jurusan ilmu
pemerintahan tidak hanya diarahkan pada penyediaan sarjana-sarjana yang
akan mengisi jabatan pemerintahan saja, melainkan terbuka untuk jabatan
di luar pemerintahan, seperti misalnya di dunia politik (partai
politik), LSM (lembaga Swadaya Masyarakat, swasta (perusahaan) maupun di
dunia jurnalistik (wartawan).
Perkembangan kehidupan politik dan
pemerintahan pasca reformasi yang ditandai dengan semakin meningkatkan
peran partai politik di semua lini, memungkinkan partai politik tumbuh
dan berkembang hampir di seluruh pelosok tanah air bahkan di desa-desa.
Disamping itu penerapan desentralisasi dan otonomi daerah telah
memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk mengatur dan
menyelenggarakan pemerintahannya sendiri sesuai dengan prakarsa dan
aspirasi masyarakat setempat. Oleh karena itu maka setiap daerah akan
semakin banyak membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya
terampil, namun juga memiliki akhlak yang mulia, serta ditunjang dengan
kapasitas dan kualitas keilmuan yang tinggi di bidang politik dan
pemerintahan daerah.
Untuk menjawab kebutuhan daerah akan
ketersediaan sumber daya manusia, yang terampil dan berkualitas dalam
rangka mewujudkan kehidupan politik dan pemerintahan yang demokratis di
daerah, maka jurusan ilmu pemerintahan mengundang putera-putera daerah
untuk bergabung dengan jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan menempati kawasan yang luas dan
berada di lokasi strategis di tengah-tengah antara Kota Malang,
Kabupaten Malang, dan Kota Batu, serta ditunjang dengan suasana kota
Malang yang sejuk, memungkinkan terciptanya suasana belajar di Jurusan
Ilmu Pemerintahan tidak hanya kondusif, tetapi juga menyenangkan. Selain
itu, Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UMM memiliki staf pengajar yang
berkualifikasi profesor, doktor dan master, mulai 1968 jurusan ilmu
pemerintahan telah melahirkan sarjana yang professional yang dibutuhkan
baik oleh institusi publik maupun privat. Banyak alumni jurusan ilmu
pemerintahan yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran
pemerintahan, baik pemerintahan pusat, propinsi, maupun pemerintah
kabupaten/kota hingga di jajaran pemerintahan desa dan kelurahan.
pemerintahan.umm.ac.id/home.php?c=0202031101&
Universitas Muhammadiyah malang
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UII dan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakal UMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.
Sumber ; id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Muhammadiyah_Malang
Daerah Saya Sumbawa NTB
Budaya
Sumbawa
Suku Sumbawa atau tau Samawa
mendiami bagian barat Pulau Sumbawa atau bekas wilayah Kesultanan sumbawa,
wilayahnya seluas 8.493 km 2 yang berarti lebih dari setengah Pulau
Sumbawa dengan luas keseluruhan mencapai 14.415,45 km2 , sedangkan bagian timur
Pulau ini sedangkan bagian timur Pulau ini didiami oleh suku Bima. Sebagian
besar wilayahnya terdiri atas perbukitan dan pegunungan dengan puncak tertinggi
1.730 meter berada di Gunung Batu Lanteh. Gunung ini berdiri tegak di antara
lima pegunungan lainnya yang berada di bagian tengah dan selatan pulau.
Mengarah ke gunung ini terdapat sebuah sungai terbesar bernama Brang Beh yang
juga mengalir menuju Teluk Lampui dan menuju daerah-daerah di sekitar
pegunungan lainnya, kemudian bertemu dengan anak-anak sungai lainnya yang lebih
kecil.
Populasi tau Samawa tersebar di dua daerah kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat yang wilayahnya mulai dari Kecamatan Empang di ujung timur hingga Kecamatan Taliwang dan Sekongkang yang berada di ujung barat dan selatan pulau, termasuk 38 pulau kecil di sekitarnya. Batas teritorial kedua daerah kabupaten ini adalah sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores, sebelah selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah barat dengan Selat Alas, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Dompu. Jumlah populasi suku Sumbawa sekarang diperkirakan lebih dari 500.000 jiwa.
Populasi Suku Sumbawa yang terus berkembang saat ini merupakan campuran antara keturunan etnik-etnik pendatang atau imigran dari pulau-pulau lain yang telah lama menetap dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya serta sanggup berakulturasi dengan para pendatang lain yang masih membawa identitas budaya nenek moyang mereka, baik yang datang sebelum maupun pasca meletusnya Gunung Tambora tahun 1815. Para pendatang ini terdiri atas etnik Jawa, Madura, Bali, Sasak, Bima, Sulawesi (Bugis, Makassar, Mandar), Sumatera (Padang dan Palembang), Kalimantan (Banjarmasin), dan Cina (Tolkin dan Tartar), serta Arab yang rata-rata mendiami dataran rendah dan pesisir pantai pulau ini, sedangkan sebagian penduduk yang mengklaim diri sebagai pribumi atau atau Samawa asli menempati wilayah pegunungan seperti Tepal, Dodo, dan Labangkar akibat daerah-daerah pesisir dan dataran rendah yang dulunya menjadi daerah pemukiman mereka tidak dapat ditempati lagi pasca bencana alam Tambora yang menewaskan hampir dua pertiga penduduk Sumbawa kala itu.
Sumbawa merupakan daerah beriklim tropis, pengaruh iklim dari Benua Australia pada bulan-bulan tertentu sangat terasa dengan temperatur berkisar antara 19,20C–34,20C, kelembaban maksimum 89% dan minimum 71% dengan tekanan udara rata-rata 1.008,2 mb sampai 1.013,4 mb. Arah mata angin terbanyak adalah 300 dengan kecepatan tertinggi 13 knot perdetik yang terjadi pada bulan Agustus, Oktober, dan November. Curah hujan rata-rata 1.476 mm setahun dengan jumlah hari hujan sebanyak 75 hari. Hujan mulai turun di Sumbawa pada bulan November sampai dengan Maret, setelah itu berganti musim kemarau di bulan April yang biasanya diawali dengan udara dingin dalam beberapa minggu.
Populasi tau Samawa tersebar di dua daerah kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat yang wilayahnya mulai dari Kecamatan Empang di ujung timur hingga Kecamatan Taliwang dan Sekongkang yang berada di ujung barat dan selatan pulau, termasuk 38 pulau kecil di sekitarnya. Batas teritorial kedua daerah kabupaten ini adalah sebelah utara berbatasan dengan Laut Flores, sebelah selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah barat dengan Selat Alas, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Dompu. Jumlah populasi suku Sumbawa sekarang diperkirakan lebih dari 500.000 jiwa.
Populasi Suku Sumbawa yang terus berkembang saat ini merupakan campuran antara keturunan etnik-etnik pendatang atau imigran dari pulau-pulau lain yang telah lama menetap dan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya serta sanggup berakulturasi dengan para pendatang lain yang masih membawa identitas budaya nenek moyang mereka, baik yang datang sebelum maupun pasca meletusnya Gunung Tambora tahun 1815. Para pendatang ini terdiri atas etnik Jawa, Madura, Bali, Sasak, Bima, Sulawesi (Bugis, Makassar, Mandar), Sumatera (Padang dan Palembang), Kalimantan (Banjarmasin), dan Cina (Tolkin dan Tartar), serta Arab yang rata-rata mendiami dataran rendah dan pesisir pantai pulau ini, sedangkan sebagian penduduk yang mengklaim diri sebagai pribumi atau atau Samawa asli menempati wilayah pegunungan seperti Tepal, Dodo, dan Labangkar akibat daerah-daerah pesisir dan dataran rendah yang dulunya menjadi daerah pemukiman mereka tidak dapat ditempati lagi pasca bencana alam Tambora yang menewaskan hampir dua pertiga penduduk Sumbawa kala itu.
Sumbawa merupakan daerah beriklim tropis, pengaruh iklim dari Benua Australia pada bulan-bulan tertentu sangat terasa dengan temperatur berkisar antara 19,20C–34,20C, kelembaban maksimum 89% dan minimum 71% dengan tekanan udara rata-rata 1.008,2 mb sampai 1.013,4 mb. Arah mata angin terbanyak adalah 300 dengan kecepatan tertinggi 13 knot perdetik yang terjadi pada bulan Agustus, Oktober, dan November. Curah hujan rata-rata 1.476 mm setahun dengan jumlah hari hujan sebanyak 75 hari. Hujan mulai turun di Sumbawa pada bulan November sampai dengan Maret, setelah itu berganti musim kemarau di bulan April yang biasanya diawali dengan udara dingin dalam beberapa minggu.
Makanan
Khas Sumbawa
1. Singang
Singang, begitulah masyarakat di
Sumbawa menamai masakan tradisional berbahan ikan segar ini. Ikan segar yang
dibumbui dengan berbagai macam rempah tersebut selintas mirip dengan gulai ikan
karena kuahnya.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar.
Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di daerah tersebut yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
Dari tampilannya saja, kuah Singang sudah cukup menggugah selera. Warna kuah yang kekuningan dipadu dengan warna hijau daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar.
Sementara rasa kuah Singang yang didalamnya ada asam Jawanya, terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Untuk bisa menikmati menu masakan ini di Sumbawa tidak terlalu sulit, karena cukup banyak warung makan di daerah tersebut yang menyediakan menu yang satu ini. Salah satu warung yang sudah lama menyajikan masakan khas ini berada di dekat monumen arah kota Sumbawa.
Singang, menurut pengelola warung makan di Sumbawa, berbahan ikan segar. Ikan yang dipilih boleh apa saja. Namun, mereka menganjurkan menggunakan ikan bandeng atau kakap.
2. Sepat
Sepat adalah masakan khas
daerah Sumbawa, rasanya asam - asam segar. Biasanya di bulan puasa, 30
hari puasa maka 30 hari sepat hadir menemani berbuka.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
masakan yang satu ini terbuat dari ikan yang diiris medium size dan dibakar. Lalu dihidangkan dengan kuah dengan bumbu-bumbu yang begitu lezat. Ibu- ibu yang ngidam selalu pengennya sepat, makanan ini populer di Sumbawa. Memang inilah salah satu resep masakan khas daerah Sumbawa.
3. Gecok
Gecok merupakan salah satu
masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi.
dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa
berbumbu.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
kesan garing, renyah, dan gurih menyelimuti makanan khas Sumbawa ini.
Ciri Khas Sumbawa
Istana Dalam Loka
Istana Dalam Loka adalah rumah adat masyarakat sumbawa atau tau samawa.Ini merupakan salah
satu rumah ciri khas masyarakat sumbawa. Rumah masyarakat sumbawa identik
dengan rumah panggung yang semua bangunannya terbuat dari kayu.rumah istana
dalam loka ini tiangnya terdiri 99 tiang yaitu menurut nama-nama Allah (asmaul
husna). Konon istana dalam loka ini tempat tinggal raja sumbawa. Di dalam rumah
ini terdapat banyak peninggalan dari raja sumbawa dan terdapat alat musik
tradisional daerah sumbawa.
Sumber : salsalany.wordpress.com/2008/08/28/budaya-sumbawa/
Sumber : salsalany.wordpress.com/2008/08/28/budaya-sumbawa/
Langganan:
Postingan (Atom)